Langsung ke konten utama

Manfaat Yang Tersimpan Dalam Pohon Pinus

Manfaat Yang Tersimpan Dalam Pohon Pinus
Seringkali kita terkecoh antara pohon Pinus (pinus merkusii) dan Cemara (casuarina eqnisetifolia). Walaupun memiliki perbedaan namun keduanya merupakan pohon dalam satu jenis yang sama, yaitu jenis coniferous evergreen. Coniferous evergreen adalah jenis pohon yang tumbuh membentuk kerucut dan memiliki daun berwarna hijau sepanjang tahun (warnanya tidak mengikuti perubahan musim). Meskipun pinus dan cemara memiliki persamaan, tapi keduanya berasal dari genus dan familia yang berbeda. Keduanya cukup sulit untuk dibedakan, apabila tak membandingkan keduanya secara langsung.

Di artikel kali ini akan menjelaskan lebih rinci tentang pohon pinus. Pohon ini tumbuh di daerah dataran tinggi. Pinus memiliki karakteristik batang yang retak-retak dan daun yang menyatu membentuk kumpulan jarum panjang. Daun pinus yang tumbuh berada pada dahan atau ranting pada batang bagian tengah. Pohon pinus tumbuh dan berkembang secara berkelompok. Pohon Pinus sangat mudah beradapatasi, walaupun perubahan cuaca ekstrim. Beberapa spesies pohon pinus dapat tumbuh setelah kebakaran hutan terjadi. Sedangkan pohon yang sudah dewasa dapat beregenerasi dengan cepat.
Oleh karena itu, pohon pinus seringkali digunakan sebagai bahan bangunan karena sifatnya. Berikut beberapa manfaat lain dari pohon Pinus diantaranya :

A. Manfaat Untuk kehidupan sehari-hari.

Karena kualitasnya yang baik dan struktur serat kayu yang halus, kayu pohon pinus sering dijadikan produk meubel atau furniture. Selain itu, banyak manfaat yang diperoleh dari pohon Pinus untuk kehidupan sehari-hari, antara lain :

1.Bahan Baku Kertas dan Alat Tulis.
Sifat kayu pinus yang halus dengan tingkat kepadatan dan kerapatan yang rendah, membuat kayunya mudah dibuat dan diproses menjadi kertas dan pensil.
2. Bahan Baku dan Pelarut Industri.
Getah pinus dapat dipanen untuk kemudian diolah menjadi terpentin gondorukem. Proses pengolahan tersebut melalui tahap penyulingan dan distilasi, sehingga menghasilkan fraksi padat (gondorukem) dan fraksi cair (terpentin). Kedua fraksi tersebut memiliki kegunaan yang sangat penting dalam dunia perindustrian.
3. Bahan baku pembuatan kerajinan dan furniture. 
Beberapa jenis barang kerajinan tangan, seperti miniatur mainan, aksesoris, sumpit, dan korek api merupakan hasil olahan dari kayu pinus. Selain berkualitas, penggunaan bahan baku pembuatan kerajinan menambah nilai ekonomis kerajinan tersebut.
4. Bahan Baku Peti Kemas.
Peti kemas yang biasanya digunakan falam distribusi eksport import, menggunakan palet atau packing kayu yang terbuat dari kayu pinus. Karena bahan kayu Pinus merupakan jenis kayu yang cukup ringan namun kuat.
5. Bahan Campuran Pupuk.
Ekstrak daun pinus yang mengandung kalium dapat digunakan sebagai bahan campuran pupuk. Ekstrak daun pinus juga dapat diolah menjadi bioherbisida yang bermanfaat untuk mengatasi pertumbuhan gulma dan rumput liar yang berlebihan.


B. Manfaat Untuk Kesehatan.

Selain menjadi bahan dasar berbagai produk sehari-hari, pohon pinus juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Meski tidak secara spesifik menyembuhkan penyakit tertentu, namun bagian dari pohon pinus sangat baik untuk proses terapi pengobatan dan menjaga kesehatan, seperti:

1. Sumber Vitamin C dan Antioksidan.
Kulit dan daun pohon pinus mengandung flavanoid. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan mengandung vitamin C. Selain baik untuk kesehatan, juga bisa digunakan untuk bahan produksi industri kecantikan. Selain itu, ekstrak daun pinus juga menghasilkan senyawa pycnogenol yang merupakan salah satu bahan baku dalam produk suplemen dan obat nyeri.
2. Pengobatan Gangguan Pernapasan. 
Industri herbal banyak yang menggunakan ekstrak pohon pinus untuk diolah menjadi essential oil (EO). Minyak esensial ini digunakan sebagai terapi kesehatan untuk gangguan pernapasan, seperti bronkitis, sesak napas, sinus, dan lain sebagainya. Cara penggunaannya adalah dengan mencampurkan EO pinus dengan air hangat, kemudian uap campuranya dihirup.
3. Meredakan Nyeri Otot.
Selain untuk mengobati gangguan pernapasan, minyak esensial pinus juga dapat mengobati nyeri otot. Cara pengobatannya adalah dengan mengoleskannya pada otot yang nyeri. Namun perlu diingat, sebaiknya melakukan patch test, yaitu tes alergi atau iritasi kulit dengan mengoleskan sedikit minyak pada area yang akan dilakukan perawatan, kemudian tunggu selama 24 sampai 72 jam untuk mengetahui apakah kulit bereaksi negatif terhadap minyak pinus.
4. Meredakan Stres.
Pinus dapat digunakan untuk aroma terapi. Terapi ini dilakukan dengan cara berjalan-jalan di wilayah hutan pinus. Selain pemandangan hijau yang menyejukkan mata, otak juga akan mendapatkan cukup oksigen bersih, sehingga dapat mengurangi stres.



Terima kasih sudah mampir dan membaca artikel ini, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Tunggu artikel lainnya mengenai dunia flora hanya di Artikel Flora atau follow di akun Instagram @articleflora.co.id. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Pohon Puspa Pohon Hutan Yang Mempesona

Manfaat Pohon Puspa Pohon Hutan Yang Mempesona Puspa (Schima wallichii) seringkali ditemui di hutan-hutan. Daunnya yang rindang dan pohonnya yang cukup besar membuat pohon yang satu ini diminati sebagai pohon penghasil kayu dengan kualitas yang baik. Tak heran kayu pohon Puspa banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan rumah, penghasil kayu bakar, pembuatan kertas, penghasil zat pewarna, kerajinan dan lain-lain. Bukan hanya pohonnya saja, manfaat lainnya yang dapat diperoleh dari pohon Puspa yaitu daun, mahkota dan buahnya. Daunnya dapat digunakan sebagai pakan ternak dan mahkota bunga juga buahnya setelah dikeringkan dapat diolah menjadi jamu. Di Indonesia, Puspa dimanfaatkan sebagai tanaman pelindung hutan dan reklamasi lahan serta digunakan untuk reboisasi. Puspa dapat dijadikan sebagai tanaman revegetasi, karena kemampuannya yang dapat tumbuh pada berbagai kondisi tanah, iklim dan habitat. Oleh karenanya, pohon Puspa banyak ditanam di hutan-hutan karena banyaknya m